Artikel ini akan membahas hal yang akan terjadi pada setiap perkembangan fisik,
kognitif, dan psikososial dalam delapan periode rentang kehidupan, yaitu:
Periode Pra-Lahir
Untuk perkembangan
fisik diawali dengan terjadinya kehamilan, adanya interaksi antara bakat
genetik dengan pengaruh lingkungan, terbentuknya struktur fisik dasar dan
organ, mulainya pertumbuhan otak, terjadinya pertumbuhan fisik yang paling
cepat dalam sepanjang rentan kehidupan, dan kerentanan terhadap pengaruh
lingkungan yang sangat besar, sedangkan perkembangan
kognitif ditandai dengan berkembangnya kemampuan untuk belajar, mengingat, dan
merespon terhadap stimuli sensoris. Dalam perkembangan
psikososial, janin mulai merespon
suara ibu dan mulai mengembangkan rasa suka terhadap suara tersebut.
Bayi – Bayi Tiga Tahun
Untuk perkembangan
fisik, bayi saat lahir mulai meningkatkan semua sensor dan fungsi sistem
tubuh yang dimilikinya, otak juga bertumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat sensitive
terhadap pengaruh lingkungan, perkembangan keterampilan motorik juga akan
terlihat sangat cepat, sedangkan perkembangan
kognitif, pada minggu pertama bayi akan mampu belajar dan mengingat sesuatu
yang telah ada, ia juga mulai mampu menggunakan simbol dan dapat memecahkan
masalah di akhir tahun kedua, serta perkembangan terjadi cukup cepat dalam hal
pemahaman dan penggunaan bahasa. Dalam perkembangan
psikososial, bayi mulai terikat kepada orangtua dan orang lain, kesadaran
dirinya juga mulai terbentuk, terjadi peralihan dari ketergantungan kepada
otonomi, serta terjadi peningkatan terhadap ketertarikan pada anak-anak lain.
Masa kanak-kanak awal (Usia 3 – 6 tahun)
Untuk perkembangan
fisik, pertumbuhan anak-anak berlangsung
dengan kecepatan stabil, penampilan menjadi lebih langsing, dan proposirnya
makin menyerupai orang dewasa, selera makan menghilang dan akan mengalami
kesulitan tidur, keterampilan tangan mulai tampak dan semakin kuat dalam
keterampilan motorik halus dan mendasar, sedangkan dalam perkembangan kognitif anak-anak mulai masuk pada tahap pemikiran egosentris
akan tetapi pemahamannya terhadap perspektif orang lain akan semakin meningkat,
terjadi ketidak-matangan kognitif yang mengarah pad aide yang tidak logis
tentang dunia dan peningkatan pada ingatan dan bahasa, kecerdasan menjadi lebih
mudah diprediksi, dan merupakan hal biasa untuk masuk pre-school terlebih lagi
taman kanak-kanak. Untuk perkembangan
psikososial, konsep diri dan pemahaman anak-anak terhadap emosi mulai
tumbuh dan ada penghargaan terhadap diri sendiri, terjadi peningkatan pada
inisiatif, independen, dan kontrol diri, identitas gender dibangun, permainan
menjadi lebih imajinatif dan lebih sosial, serta hal yang akan biasa muncul
adalah kebersamaan, agresi, dan rasa takut.
Masa kanak-kanak (Usia 6 – 11 tahun)
Untuk perkembangan
fisik, pertumbuhan melambat, terjadi peningkatan kekuatan dan keterampilan
atletis, hal yang biasa terjadi adalah sakit saluran pernapasan akan tetapi
secara umum tingkat kesehatannya terbaik dibandingkan dengan periode umur lain,
sedangkan perkembangan kognitif egosentrisme
mulai menghilang dan anak-anak mulai berpikir logis namun konkrit, terjadi
peningkatan terhadap kemampuan daya ingat dan kemampuan berbahasa, keunggulan
kognitif memungkinkan anak mendapatkan keuntungan dari sekolah formal. Dalam hal
perkembangan psikososial, konsep
diri anak-anak usia ini menjadi lebih kompleks dan lebih memengaruhi
kepercayaan diri, ada pengaturan bersama yang merefleksikan perubahan gradual
dalam kontrol orangtua kepada anak-anak, dan hal yang menjadi penting bagi
anak-anak adalah teman sebaya.
Masa remaja (Usia 11 – 20 tahun)
Untuk perkembangan
fisik, pertumbuhan dan perubahan
lainnnya akan berlangsung cepat dan intens, terjadi kematangan organ
reproduksi, dan mulai berrisiko kesehatan yang bersumber dari isu perilaku,
seperti: penyimpangan pola makan dan penyalah-gunaan obat. Dalam hal perkembangan kognitif, ada perkembangan
kemampuan berpikir secara abstrak dan menggunakan alasan ilmiah, pemikiran yang
kurang dewasa akan terus berlangsung dalam sikap dan perilaku tertentu,
pendidikan difokuskan pada persiapan memasuki universitas atau bekerja,
sedangkan perkembangan psikososial, anak
remaja mulai mencari identitas termasuk identitas seksual menjadi isu sentral,
secara umum hubungan dengan orangtua berlangsung baik, dan kelompok sebaya
membantu mengembangkan dan menguji konsep diri tetapi juga dapat menimbulkan
pengaruh antisosial.
Masa dewasa (Usia 20 – 40 tahun)
Untuk perkembangan
fisik, kondisi fisik mulai mencapai puncak dan kemudian secara perlahan
akan menurun, ada pilihan gaya hidup yang memengaruhi kesehatan individu,
sedangkan dalam hal perkembangan
kognitif, kemampuan kognitif dan penilaian moral individu diasumsikan lebih
kompleks, dan ada pilihan pendidikan serta karir yang dibuat. Untuk perkembangan psikososial, sifat dan
gaya kepribadian relatif stabil akan tetapi perubahan kepribadian akan mungkin
terjadi akibat umur dan peristiwa hidup, individu mulai mampu membuat keputusan
tentang hubungan yang lebih intim dan gaya hidup personal, serta sebagian besar
orang dewasa awal akan masuk dalam pernikahan dan sebagian besar menjadi
orangtua.
Masa dewasa tengah (Usia 40 – 65 tahun)
Untuk perkembangan
fisik, terjadi penurunan dalam hal sensoris, kesehatan, stamina, dan
keterampilan, wanita akan mengalami menopause, sedangkan perkembangan kognitif sebagian besar kemampuan mental dasar
melemah, terjadi peningkatan kepakaran dan kepraktisan pemecahan masalah, terjadi
penurunan terhadap pengeluaran kreativitas akan tetapi ada peningkatan yang
terjadi dalam hal kualitasnya, bagi sebagian orang, kesuksesan karir dan
pemasukan secara finansial akan mencapai puncak, namun bagi yang lain,
penderitaan memuncak dan perubahan karir mungkin saja terjadi. Dalam hal perkembangan psikososial, rasa
identitas akan terus berkembang dan terjadi stres akibat transisi paruh baya,
ada tanggung jawab ganda yang dapat menimbulkan stres yakni anak dan orangtua,
serta perginya anak telah meninggalkan “sarang yang kosong”.
Masa dewasa akhir (Usia 65 tahun - …)
Untuk perkembangan
fisik, sebagian besar berada dalam kondisi sehat dan aktif, walaupun
kesehatan dan kemampuan fisik menurun hingga tingkat tertentu, terjadi
keterlambatan dalam berreaksi yang dapat memengaruhi beberapa aspek fungsi,
sedangkan dalam perkembangan kognitif, sebagian
besar orang di usia ini waspada secara mental dan terjadi penurunan pada
beberapa area seperti kecerdasan dan daya ingat, akan tetapi sebagian besar
orang akan menemukan jalan untuk mengkompensasikannya. Dalam perkembangan psikososial, pensiun dari
pekerjaan mungkin menawarkan pilihan baru dalam memanfaatkan waktu, individu
lansia juga harus menghadapi kehilangan personal dan kematan, hubungan dengan
keluarga dan teman dekat dapat memberikan dukungan yang penting, dan pencarian
terhadap makna hidup menjadi hal yang sangat penting.
No comments:
Post a Comment