Monday, 19 August 2013

Explanation about Life Span Development


PERKEMBANGAN INTI DALAM DELAPAN PERIODE RENTANG KEHIDUPAN


Artikel ini akan membahas hal yang akan terjadi pada setiap perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial dalam delapan periode rentang kehidupan, yaitu:

Periode Pra-Lahir
Untuk perkembangan fisik diawali dengan terjadinya kehamilan, adanya interaksi antara bakat genetik dengan pengaruh lingkungan, terbentuknya struktur fisik dasar dan organ, mulainya pertumbuhan otak, terjadinya pertumbuhan fisik yang paling cepat dalam sepanjang rentan kehidupan, dan kerentanan terhadap pengaruh lingkungan yang sangat besar, sedangkan perkembangan kognitif ditandai dengan berkembangnya kemampuan untuk belajar, mengingat, dan merespon terhadap stimuli sensoris. Dalam perkembangan psikososial, janin mulai merespon suara ibu dan mulai mengembangkan rasa suka terhadap suara tersebut.

Bayi – Bayi Tiga Tahun
Untuk perkembangan fisik, bayi saat lahir mulai meningkatkan semua sensor dan fungsi sistem tubuh yang dimilikinya, otak juga bertumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat sensitive terhadap pengaruh lingkungan, perkembangan keterampilan motorik juga akan terlihat sangat cepat, sedangkan perkembangan kognitif, pada minggu pertama bayi akan mampu belajar dan mengingat sesuatu yang telah ada, ia juga mulai mampu menggunakan simbol dan dapat memecahkan masalah di akhir tahun kedua, serta perkembangan terjadi cukup cepat dalam hal pemahaman dan penggunaan bahasa. Dalam perkembangan psikososial, bayi mulai terikat kepada orangtua dan orang lain, kesadaran dirinya juga mulai terbentuk, terjadi peralihan dari ketergantungan kepada otonomi, serta terjadi peningkatan terhadap ketertarikan pada anak-anak lain.

Masa kanak-kanak awal (Usia 3 – 6 tahun)
Untuk perkembangan fisik, pertumbuhan anak-anak berlangsung dengan kecepatan stabil, penampilan menjadi lebih langsing, dan proposirnya makin menyerupai orang dewasa, selera makan menghilang dan akan mengalami kesulitan tidur, keterampilan tangan mulai tampak dan semakin kuat dalam keterampilan motorik halus dan mendasar, sedangkan dalam perkembangan kognitif anak-anak mulai masuk pada tahap pemikiran egosentris akan tetapi pemahamannya terhadap perspektif orang lain akan semakin meningkat, terjadi ketidak-matangan kognitif yang mengarah pad aide yang tidak logis tentang dunia dan peningkatan pada ingatan dan bahasa, kecerdasan menjadi lebih mudah diprediksi, dan merupakan hal biasa untuk masuk pre-school terlebih lagi taman kanak-kanak. Untuk perkembangan psikososial, konsep diri dan pemahaman anak-anak terhadap emosi mulai tumbuh dan ada penghargaan terhadap diri sendiri, terjadi peningkatan pada inisiatif, independen, dan kontrol diri, identitas gender dibangun, permainan menjadi lebih imajinatif dan lebih sosial, serta hal yang akan biasa muncul adalah kebersamaan, agresi, dan rasa takut.

 Masa kanak-kanak (Usia 6 – 11 tahun)
Untuk perkembangan fisik, pertumbuhan melambat, terjadi peningkatan kekuatan dan keterampilan atletis, hal yang biasa terjadi adalah sakit saluran pernapasan akan tetapi secara umum tingkat kesehatannya terbaik dibandingkan dengan periode umur lain, sedangkan perkembangan kognitif egosentrisme mulai menghilang dan anak-anak mulai berpikir logis namun konkrit, terjadi peningkatan terhadap kemampuan daya ingat dan kemampuan berbahasa, keunggulan kognitif memungkinkan anak mendapatkan keuntungan dari sekolah formal. Dalam hal perkembangan psikososial, konsep diri anak-anak usia ini menjadi lebih kompleks dan lebih memengaruhi kepercayaan diri, ada pengaturan bersama yang merefleksikan perubahan gradual dalam kontrol orangtua kepada anak-anak, dan hal yang menjadi penting bagi anak-anak adalah teman sebaya.

Masa remaja (Usia 11 – 20 tahun)
Untuk perkembangan fisik, pertumbuhan dan perubahan lainnnya akan berlangsung cepat dan intens, terjadi kematangan organ reproduksi, dan mulai berrisiko kesehatan yang bersumber dari isu perilaku, seperti: penyimpangan pola makan dan penyalah-gunaan obat. Dalam hal perkembangan kognitif, ada perkembangan kemampuan berpikir secara abstrak dan menggunakan alasan ilmiah, pemikiran yang kurang dewasa akan terus berlangsung dalam sikap dan perilaku tertentu, pendidikan difokuskan pada persiapan memasuki universitas atau bekerja, sedangkan perkembangan psikososial, anak remaja mulai mencari identitas termasuk identitas seksual menjadi isu sentral, secara umum hubungan dengan orangtua berlangsung baik, dan kelompok sebaya membantu mengembangkan dan menguji konsep diri tetapi juga dapat menimbulkan pengaruh antisosial.

Masa dewasa (Usia 20 – 40 tahun)
Untuk perkembangan fisik, kondisi fisik mulai mencapai puncak dan kemudian secara perlahan akan menurun, ada pilihan gaya hidup yang memengaruhi kesehatan individu, sedangkan dalam hal perkembangan kognitif, kemampuan kognitif dan penilaian moral individu diasumsikan lebih kompleks, dan ada pilihan pendidikan serta karir yang dibuat. Untuk perkembangan psikososial, sifat dan gaya kepribadian relatif stabil akan tetapi perubahan kepribadian akan mungkin terjadi akibat umur dan peristiwa hidup, individu mulai mampu membuat keputusan tentang hubungan yang lebih intim dan gaya hidup personal, serta sebagian besar orang dewasa awal akan masuk dalam pernikahan dan sebagian besar menjadi orangtua.

Masa dewasa tengah (Usia 40 – 65 tahun)
Untuk perkembangan fisik, terjadi penurunan dalam hal sensoris, kesehatan, stamina, dan keterampilan, wanita akan mengalami menopause, sedangkan perkembangan kognitif sebagian besar kemampuan mental dasar melemah, terjadi peningkatan kepakaran dan kepraktisan pemecahan masalah, terjadi penurunan terhadap pengeluaran kreativitas akan tetapi ada peningkatan yang terjadi dalam hal kualitasnya, bagi sebagian orang, kesuksesan karir dan pemasukan secara finansial akan mencapai puncak, namun bagi yang lain, penderitaan memuncak dan perubahan karir mungkin saja terjadi. Dalam hal perkembangan psikososial, rasa identitas akan terus berkembang dan terjadi stres akibat transisi paruh baya, ada tanggung jawab ganda yang dapat menimbulkan stres yakni anak dan orangtua, serta perginya anak telah meninggalkan “sarang yang kosong”.

Masa dewasa akhir (Usia 65 tahun - …)
Untuk perkembangan fisik, sebagian besar berada dalam kondisi sehat dan aktif, walaupun kesehatan dan kemampuan fisik menurun hingga tingkat tertentu, terjadi keterlambatan dalam berreaksi yang dapat memengaruhi beberapa aspek fungsi, sedangkan dalam perkembangan kognitif, sebagian besar orang di usia ini waspada secara mental dan terjadi penurunan pada beberapa area seperti kecerdasan dan daya ingat, akan tetapi sebagian besar orang akan menemukan jalan untuk mengkompensasikannya. Dalam perkembangan psikososial, pensiun dari pekerjaan mungkin menawarkan pilihan baru dalam memanfaatkan waktu, individu lansia juga harus menghadapi kehilangan personal dan kematan, hubungan dengan keluarga dan teman dekat dapat memberikan dukungan yang penting, dan pencarian terhadap makna hidup menjadi hal yang sangat penting.


No comments:

Post a Comment