PEMEROLEHAN BAHASA ANAK
Kapan pertama kali anak mulai berbahasa? Bagaimana anak
dapat memeroleh bahasa? Artikel kali ini, kami akan membahas tentang
Pemerolehan Bahasa Anak. Pemerolehan Bahasa Anak merupakan proses
anak untuk mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal. Secara
keseluruhan, proses pemerolehan bahasa anak adalah rangkaian kesatuan yang
sifatnya berkesinambungan dimana anak akan belajar mengucapkan satu kata
sederhana menuju ke gabungan kata yang lebih sulit.
Apa tujuan dan manfaat dari pemerolehan bahasa anak?
Sebenarnya anak mudah mengekspresikan perasaannya, keinginannya,
pendiriannya dalam bentuk-bentuk bahasa yang dianggap ada. Anak belajar bahwa
ada bentuk-bentuk
yang tidak dapat diterima anggota masyarakatnya, ia tidak selalu boleh
mengungkapkan perasaannya secara gamblang. Anak dapat
menghasilkan ucapan-ucapan yang berdasar pada tata bahasa yang teratur dan
rapi, namun bukan secara otomatis dapat dikatakan bahwa anak dapat menguasai
bahasa yang telah diucapkannya dengan baik.
Seperti apakah bentuk dan proses pemerolehan anak? Bentuk pemerolehan
bahasa anak dibagi menjadi dua, yaitu: pemerolehan bahasa pertama anak (B1)
& pemerolehan bahasa kedua anak (B2).
Proses pemerolehan
bahasa pertama anak (B1), yaitu:
- Pada beberapa bulan pertama kehidupan bayi, menangis adalah perilaku bayi pada saat lahir untuk berkomunikasi dengan dunia. Pada saat yang sama, bayi juga akan memperlihatkan respon yang mengagumkan terhadap suara atau bunyi yang keras dan bermain dengan air liur.
- Kemudian usia 3 hingga 6 bulan berikutnya, bayi suara seperti “goo-goo” atau “ba...ba” dimana tidak makna khusus dari celoteh bayi ini.
- Pada usia 6 hingga 9 bulan, bayi mulai memahami kata-kata pertama mereka seperti “ma-ma” (memanggil mama) atau “cu-cu” (meminta susu).
- Pada usia 9 hingga 15 bulan, bayi sudah memiliki 50 kosa kata, namun mereka belum dapat mengutarakan kosa kata itu secara lisan.
Proses pemerolehan bahasa kedua anak (B2), yaitu: Pada usia 18 hingga 24 bulan, bayi mengucapkan
pernyataan yang terdiri 2 kata. Kekayaan makna
kata yang dikomunikasikan atas ucapan 2 kata, meliputi:
Identifikasi : lihat kucing.
Lokasi : buku ada.
Pengulangan : susu lagi.
Menyangkal : bukan anjing.
Sifat : mobil besar.
Tindakan seseorang : mama jalan.
Tindakan-objek langsung : tabrak kamu.
Tindakan-objek tidak langsung : kasih papa.
Pertanyaan : Mana bola?
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui proses
anak untuk berbahasa. Oleh karena itu, perlu menjadi perhatian bagi kita para
pemerhati anak dan orangtua anak bahwa ada tahap-tahap anak untuk mengucapkan
kata hingga tahap anak untuk mengucapkan dua suku kata dan selanjutnya kalimat.
Akan tetapi, dalam kenyataan orangtua anak dan para pemerhati anak seringkali
mengajarkan anak yang sudah berusia dua tahun untuk mengucapkan kata seperti
anak usia 9 bulan, misalnya, “mimik cucu… (minum susu), mau mamam… (mau makan)”.
Ingat, bahwa anak harus diajarkan berbahasa dengan baik, perhatikan usia anak
sesuai dengan tahapan perkembangannya.
No comments:
Post a Comment